Senin, 07 Mei 2012

Kerajinan Unik

SENI KERAJINAN

Rabu, 30 Maret 2011

Membuat Kerajinan Tangan Unik Dari Sampah Kertas

Selama ini, kita seringkali membuang secara percuma sampah - sampah kertas yang sudah tidak terpakai lagi. Padahal, seharusnya jika kita memanfaatkannya dengan baik, kertas - kertas itu dapat berubah menjadi suatu kerajinan tangan unik dan menarik.


Caranya secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai itu.
2. Sobek menjadi bagian - bagian kecil.
3. Campurkan dengan air secukupnya dan blender sampai halus. (Jika tidak diblender, juga bisa dengan menumbuk sendiri)
4. Jika sudah selesai, campurkan dengan lem PVA, aduk merata
5. Bentuk bubur kertas itu sesuai keinginan.
6. Tunggulah sampai kering.
7. Jika sudah kering, beri warna dengan menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat emulsi, ataupun cat poster. Akan tetapi, biasanya yang terbaik adalah cat akrilik karena cepat kering dan warnanya bagus.
8. Tunggu sampai kering, lalu lapisi dengan vernis agar mengkilap.
9. Jadilah kerajinan tangan buatanmu sendiri.


Tuesday, September 1, 2009



Kerajinan Logam Tembaga & Kuningan Go International
Kerajinan Tembaga Kuningan tidak terpisahkan dari kehidupan warga Desa Jolotundo, Kecamatan Lasem, Rembang. Mereka, kaum perajin yang gigih bekerja itu seniman-seniman yang sering tanpa sadar, sangat ahli, terampil, dan mahir dalam bidangnya. Tangan-tangan mereka cekatan mengolah Tembaga Kuningan menjadi barang seni atau perkakas rumah tangga yang berkualitas ekspor.Memang, khusus perkakas dapur yang terbuat dari Tembaga Kuningan sebenarnya banyak dijumpai di berbagai tempat di tanah air. Bahkan, benda itu begitu akrab dengan ibu-ibu rumah tangga. Misalnya, peralatan dapur seperti dandang, ceret, atau nampan, semua bisa dibuat oleh para perajin di Desa Jolotundo.Namun, dengan perkembangan zaman, Kerajinan Tembaga perkakas dapur hasil produksi Jolotundo mulai bergeser fungsinya. Mungkin karena dianggap sudah langka atau memang punya keistimewaan tersendiri, menjadikan benda-benda itu hanya dijadikan semacam ''lambang'' status perekonomian seseorang yang memilikinya. Karena itu, tidak mengherankan bila perkakas dapur hasil kerajinan Jolotundo banyak dipajang di ruang tamu rumah-rumah mewah.Bentuk yang khas dan indah merupakan corak hasil Kerajinan Tembaga Kuningan Jolotundo. Karena para perajin dalam mengerjakan karyanya lebih mengutamakan keindahan daripada fungsi utama sebagai perkakas dapur. Karena itu, tidak mengherankan bila barang-barang Kerajinan Tembaga tersebut berharga mahal. Sebab, pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu harus memerlukan keahlian tersendiri dan kesabaran dalam bekerja.Di desa itu sekarang terdapat puluhan perajin Kuningan Tembaga. Hasil produksi mereka tidak terbatas pada perkakas dapur saja, tetapi sudah berkembang ke arah barang-barang seni yang biasa dipajang di rumah-rumah mewah. Misalnya lampu krobyong, lampu taman, lampu meja, lampu sudut ruang tamu, lukisan, patung, dan masih banyak lagi barang seni lainnya.Yang pasti, barang-barang tersebut dibuat dari Kuningan Tembaga. Namun, belakangan ini para perajin mau menerima pesanan barang-barang yang dibuat dari bahan pelat besi. Meski demikian, barang-barang produk Jolotunda tetap mengutamakan nilai seni.Perajin Kerajinan Tembaga Logam bahan keras itu sekarang berkembang pesat di Desa Jolotundo. Mereka banyak yang berhasil mengembangkan usahanya. Seperti Sutrisno (49), Muhari (46), Zaidun (45), dan Sumadi (46) merupakan cermin perajin yang gigih dalam menghadapi tantangan zaman dan persaingan pasar. Berkat kegigihannya itulah usaha mereka semakin maju.Menurut Kepala Kantor Pariwisata Drs Sodiq, hasil kerajinan Jolotundo sudah memasuki pasar internasional. Tak sedikit barang-barang seni yang terbuat dari bahan tembaga dan kuningan itu dibeli oleh pengusaha kuat dari kota-kota besar untuk diekpor ke berbagai negara.Yang lebih menggembirakan lagi, produksi Kerajinan Logam mereka kian hari terus bertambah. Salah satu produksi yang tergolong baru dan punya pasar bagus adalah kerajinan sepeda dan becak supermini.Kedua barang itu dibuat bukan untuk alat transpotasi, melainkan khusus diciptakan sebagai benda pajangan. Harganya tidak terlalu mahal, sepeda sekitar Rp 150.000Rp-200.000/buah. Becak sedikit lebih mahal.

Selasa, 31 Januari 2012

Proses Pembuatan Gerabah / Kerajinan Tangan



Proses Pembuatan Gerabah -  Gerabah merupakan seni kerajinan tangan yang telah melegenda, seni dan pembuatannya pun telah turun temurun, yang pada dahulu kala gerbah digunakan untuk menyimpan beras, garam dan bumbu-bumbuan disamping digunakan untuk tujuan memasak namun seiring berjalan waktu kini gerabah dapat bernilai seni tinggi tergantung kreativitas dan sang pembuat gerabah.



Berikut ini kami mencoba menjelaskan proses pembuatan gerabah  yg umum dilakukan:

Mencari tanah liat yg sesuai
Proses pembuatan gerabah yg pertama adalah pemilihan tanah liat, Butuh ketelitian yg teliti tuk mendapatkan tanah liat terbaik yg sesuai dgn kualitas standart. Tanah liat yg bagus tidak serta merta berasal dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yg mendalam dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran.

Tahapan Pengeringan
Setelah  menyeleksi kualitas tanah,  pada proses pembuatan selanjutnya tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Jika potongan kubus-kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan tepung yg lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Yg paling menarik tuk disaksikan tidak ada alat-alat modern yg mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa-lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah memutar benda/alat yg digunakan sampai terbentuk benda yg diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum selesai, lalu ada juga pengrajin yg ditugaskan khusus tuk mendekorasi setelah itu benda/pot yg dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yg tidak terlalu banyak kena sinar matahari.

Langkah Mempernis dgn minyak kelapa
Pada proses pembuatan gerabah selanjutnya Benda/pot yg sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dgn batu hitam atau alat-alat tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga digosok halus di pertengahan siang hari tuk menambah kilauannya.

Pembakaran
Benda/pot siap tuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka yg ditutupi jerami padi yg dibakar selama lebih dari 4 jam dan temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius

Tahapan Pewarnaan
Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yg tepat , bila warna merah tua yg dikehendaki dilapisi dgn sari biji asam dan bila warna merah jentik yg dikehendaki, cukup jentikkan dgn sekam.

Artikel mengenai artikel tentang batik indonesia



28
Aug 11

megamendung

Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni batik daerah Cirebon juga tidak kalah dibanding kota-kota lainnya.
Menurut sejarahnya, di daerah cirebon terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari Cina yang membawa kepercayaan dan seni dari negerinya.
Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.
Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.
Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.
Photo dan artikel kiriman dari hadi ari sandy di jl. terusan buah batu komp. buah batu regency blok E6 10







[navigasi.net] Kerajinan - Keramik, Kasongan

Telah dilihat: 23206x
Penulis :   Agung
Referensi : -

Lokasi : Kasongan;Kasihan;Bantul
Koordinat GPS : S7.847103 - E110.323955
Ketinggian : 58 m
Fotografer : Agung Pambudi





Tanggapan: 0 


Galeri: 4 





Patung keramik itu memang lucu, postur tubuh bulat pendek ditambah perut buncit, sangatlah pantas jika dijadikan pajangan rumah untuk menambah kesan santai. Dan masih banyak lagi berderet patung-patung keramik lain yang pantas dibawa pulang dari tempat ini, Kasongan - Yogyakarta.

Desa Kasongan memang identik dengan keramik dan gerabah, dan merupakan sentra industri kerajinan keramik/gerabah paling besar di Yogyakarta. Sebagian besar penduduknya memang bermata pencaharian sebagai pengrajin keramik dan telah menghasilkan berbagai macam produk mulai dari dari guci, jambangan, vas bunga, patung hewan, tempat lilin, dll. Pangsa pasar produk keramik Kasongan hampir delapanpuluh persen luar negeri, antara lain ke Malaysia, Singapura, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, dll. Dalam perkembangannya Desa Kasongan, yang dulu menjadi tempat produksi, kini berkembang menjadi tempat pemasaran setelah berdiri kios-kios show-room.







[navigasi.net] Kerajinan - Keramik, Kasongan

Jika bertandang ke yogyakarta, sempatkanlah diri untuk datang ke wilayah ini karena letaknya tidak jauh dari pusat kota yakni sekitar 8 km ke arah barat daya. Dan untuk mengenal lebih dekat dengan sentra industri ini, berjalan kaki adalah pilihan terbaik, karena kita bisa keluar masuk ke bagian-bagian proses pembuatan keramik, mulai dari pengolahan tanah, pembentukan hingga proses pembakaran dan pewarnaan. Di sini kita akan melihat puluhan bahkan ratusan keramik yang siap dipasarkan.
Pada dasarnya proses pembuatan keramik/gerabah ini bisa dibagi dalam dua bagian besar, yakni dengan cara cetak untuk pembuatan dalam jumlah banyak (masal) atau langsung dengan tangan. Untuk proses pembuatan dengan menggunakan tangan pada keramik yang berbentuk silinder (jambangan, pot, guci), dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit tanah liat diatas tempat yang bisa diputar. Salah satu tangan pengrajin akan berada disisi dalam sementara yang lainnya berada diluar. Dengan memutar alas tersebut, otomatis tanah yang ada diatas akan membentuk silinder dengan besaran diameter dan ketebalan yang diatur melalui proses penekanan dan penarikan tanah yang ada pada kedua telapak tangan pengrajin.







[navigasi.net] Kerajinan - Keramik, Kasongan

Konon pada masa krisis moneter beberapa waktu yang lalu, pengrajin didaerah ini meraup untung yang besar dari lonjakan mata uang dollar AS. Harga keramik/gerabah menjadi murah dimata pembeli luar negeri dan mampu menaikkan ekspor hingga 50-100%. Hal ini tentu saja memberikan keuntungan yang signifikan bagi pengusaha maupun pemasar industri keramik/gerabah ini. Permintaan pun juga semakin bervariasi dari semula yang hanya berupa souvenir dan aksesori rumah tangga meningkat pada permintaan untuk jenis mebel, seperti meja dan kursi.
Jadi kalau anda berkesempatan bertandang ke yogyakarta, tak ada salahnya anda mampir sebentar ke Kasongan untuk melihat-lihat dan membawa pulang berbagia

Kerajinan Keramik di Bayat

Di Indonesia terdapat kecenderungan perkembangan keramik tradisional menjadi keramik hias. Perkembangan tersebut biasanya disertai dengan bentuk usaha dari industri rumah tangga menjadi industri kecil. Bertolak dari keadaan tersebut, penelitian ini berusaha mengungkap lebih jauh tentang kehidupan kerajinan keramik di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terlibat dan wawancara mendalam, sedangkan analisis data dilakukan seeara deskriptif analitis dengan berlandaskan pad a teori-teori yang relevan yang berkenaan dengan kerajinan keramik dan dunia industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerajinan keramik di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten terbagi menjadi kerajinan keramik tradisional (gerabah) dan keramik hias. Gerabah dikerjakan oleh pengrajin tua sedangkan keramik hias dikerjakan oleh pengrajin muda. Namun demikian, kedua golongan pengrajin ini dapat bekerja sama dengan saling menguntungkan. Kerja sama ini khususnya pada segi pengerjaannya sedangkan usaha pemasarannya masing-masing memiliki jalur tersendiri. Keramik tradisional tetap dikerjakan sebagai usaha rumah tangga, sedangkan keramik hias telah dikerjakan dalam bentuk industri kecil. Tidak terlepas dari perkembangan ekonomi pada umunya, keramik hias merupakan alternatif pengembangan usaha kerajinan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, keramik tradisonal (gerabah) memberikan sumbangan baik pada aspek teknik maupun aspek bentuknya, sedangkan pengrajin muda masih perlu meningkatkan kreativitasnya baik dalam berkarya maupun dalam pemasaran hasil produksinya. Meskipun kerajinan gerabah Pagerjurang tetap bertahan sebagai mata peneaharian pokok masyarakat, pendukung kerajinan ini makin lama makin berkurang jumlahnya, sehingga dikhawatirkan akan punah di masa yang akan datang.
Lokasi pembuatan gerabah klasik dan modern, unik dan artistik di daerah Bayat (salah satu kecamatan di kota Klaten) yaitu di wilayah “Pagar Jurang” tepatnya desa Ngaren, Paseban, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Tekhnologi yang digunakan terapan bantuan dari negara Jepang, yaitu menggunakan mesin dengan sistem putaran miring. Jaman dahulu para pengrajin gerabah menggunakan sistem manual dengan putaran tegak lurus tetapi setelah mendapatkan arahan dari para Konsultan dan Petugas Bina Kerajinan Keramik Bayat dari Pemerintah Daerah Klaten maka sekarang hasil produksinya dapat ditingkatkan, kwalitasnya pun semakin baik. Tehnik pewarnaan keramik (ceramic painting) nya sudah semakin moderen dan telah memenuhi kwalitas ekspor. Diantara perusahaan gerabah yang berdomisili di Bayat adalah “Pandanaran Ceramics” di sini berbagai bentuk, corak dan waran gerabah diproduksi dan sudah siap dapat dipergunakan. Kunjungi show roomnya dan pilih yang anda suka, pasti sangat memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan anda.
Sembilan mahasiswa Jurusan Keramik Fakultas Kesenian Universitas Kyoto Seika, Jepang, belajar membuat gerabah keramik dengan teknik putaran miring dari perajin gerabah keramik di Pagerjurang, Bayat. Mereka belajar di Bayat selama sepekan.
Dosen Universitas Kyoto Seika, Prof Chitaru Kawasaki, mengatakan, kedatangan para mahasiswanya ke Bayat adalah karena pembuatan gerabah keramik dengan teknik putaran miring tidak dilakukan pengrajin gerabah di Jepang. “Teknik putaran miring termasuk yang paling sulit untuk dilakukan. Para pengrajin kebanyakan menggunakan teknik putaran lurus. Dengan belajar langsung ke desa ini, diharapkan mahasiswa bisa menerapkannya ketika kembali ke Jepang nanti,” ujarnya saat ditemui Espos di Pusat Pelestarian Pembuatan Keramik Putaran Miring Bayat

Banyusumurup, Desa Kerajinan Keris Yogyakarta Indonesia

Desa Banyusumurup adalah salah satu lokasi tempat anda bisa menikmati cara pembuatan dan hasil dari kerajinan keris, sebuah desa yang sejak tahun 1950-an berkembang menjadi sentra kerajinan aksesoris keris.
Desa Banyusumurup memproduksi warangka atau sarung keris dan pendok atau bagian tangkai keris yang berfungsi sebagai pegangan. Wilayah ini bisa dijangkau dengan berjalan lurus ke selatan dari perempatan Terminal Giwangan dan kemudian mengambil lajur kanan setelah sampai di pertigaan menuju makam Imogiri. 
Meski telah berkembang sebagai desa kerajinan, suasana desa ini masih seperti desa pada umumnya, Sebagian besar pengrajin memproduksi aksesoris keris dalam skala rumah tangga dan hingga kini belum berkembang sanggar atau merek khusus aksesoris keris. Pak Jiwo adalah pemilik tempat pembuatan keris yang cukup terkenal di sana.
Di sana, bisa kita saksikan proses pembuatan warangka keris yang biasanya dibuat dari bahan lempengan kuningan. Hampir sama seperti proses menatah keris, pembuatan warangka juga menggunakan alat-alat yang sederhana, berupa palu, paku tatah dan alas yang juga terbuat dari bahan aspal. Lmpengan kuningan sebagai bahan baku terlebih dahulu dibuat bentukan sarung keris kemudian dipatri. Selanjutnya, untuk membantu proses penatahan, sarung keris yang masih polos dilekatkan pada permukaan alas yang terbuat dari aspal. Proses penatahan pun dimulai sesuai motif yang ingin dibuat. Selesai ditatah, warangka kemudian memasuki tahap finishing. Pada tahap ini, warangka yang telah ditatah dipertegas bentuknya dengan menggunakan batang besi. Agar warna lebih cerah, warangka dipoles dengan larutan yang bersifat asam. Dahulu, banyak pengrajin menggunakan air jeruk untuk mencerahkan warna, namun kini lebih banyak pengrajin yang menggunakan larutan HCl sebab lebih prakti

Artikel: Kerajinan - Ukir Kayu, Betung

artikelgalerilokasiforum








[navigasi.net] Kerajinan - Ukir Kayu, Betung

Telah dilihat: 6175x
Penulis :    hantulaut
Referensi : -

Lokasi : -;Pemayung;Batanghari
Koordinat GPS : S1.587611 - E103.424361
Ketinggian : 21 m
Fotografer : Silverum





Tanggapan: 0 


Galeri: 4 





Seorang teman baru saja menutup telpon, dia minta dibawakan oleh oleh dari Jambi.

Sejenak terdiam, mau dibawakan apa kawan satu ini? Di Jambi agak sulit mencari oleh oleh sesuai selera teman itu. Ada pasar keramik didekat pasar tua terbesar di Jambi, pasar Angsoduo, tapi jelas dia tidak akan suka benda pecah belah.  Keramik yang didatangkan dari Batam ini lebih disukai oleh para ibu rumahtangga untuk menghiasi rumahnya (saya juga malas berat-berat disuruh membawa barang pecah belah hingga kedalam kabin pesawat).  Mencari makanan khas Jambi pun tak ada. Berbeda dengan Medan yang terkenal dengan “teri Medan” atau “Bika Ambon”nya, disini amat sulit mencari pangan khas asli Jambi.  Tidak ada brosur wisata yang menyebutkan keterangan dimana tempat yang paling bagus membeli oleh oleh di Jambi. Kain tenun pun tidak ada disini.







[navigasi.net] Kerajinan - Ukir Kayu, Betung

Besoknya, seorang kawan asli Jambi mengajak saya pergi melihat kerajinan ukir kayu di desa Betung, Kabupaten Batanghari, tepatnya menuju arah Barat dari kota Jambi. Jadilah, kami bertiga segera meluncur kesana naik mobil. Saya ingin membawakan satu item kayu ukir yang cantik dengan bentuk cukup kecil dan mudah ditenteng kedalam pesawat tanpa ada resiko pecah ditengah jalan.  Butuh waktu 45 menit lebih untuk tiba dilokasi itu, cukup jauh dan terpencil melewati hutan dan padang savana. Dijalan saya bertemu dengan beberapa truk pengangkut kayu hutan yang belum diolah. Kata teman, itu kayu curian. Jambi dikenal dengan hasil hutannya memang, dan hutan disini termasuk yang dijarah secara serakah tanpa  mengikuti aturan regulasi jelas. Penjarahan merajalela hingga masuk ke hutan konservasi di “Bukit Duabelas” dan “Taman Nasional Kerinci”.
Saya teringat nasib suku Anak Dalam yang tinggal disekitar hutan Bukit Duabelas dan Kerinci. Nasib mereka sebagai “ahli waris sah” hutan ulayat menjadi terpinggirkan karena “halaman rumah” mereka dibabat oleh penebang hutan liar. Hutan sebagai sumber dan napas hidup mereka kian menyusut.
Saya pernah diberi hadiah persahabatan kecil oleh salah satu Tumenggung – sebutan bagi ketua adat-- dari suku Anak Dalam berupa kalung mistik yang disebut “kalung Sebalik Sumpah”. Kalung ini hanya dibuat dari rangkaian biji pohon Sebalik Sumpah, demikian mereka menyebutnya. Pohon ini langka sekali, hanya dapat ditemui setelah berjalan kedalam hutan lebat berhari hari. Cara mengambilnya pun harus disertai “merayu” pohon itu agar mau merelakan bijihnya diambil oleh suku Anak Dalam disertai rayuan pantun dan desahan mantra yang lama dan panjang. Setelah itu baru bisa diambil. Konon, jika pakai kalung ini, siapapun yang menyumpahi kita (memaki kasar), maka sumpah serapah itu akan berbalik menimpa orang yang memaki kita. Mungkin, kelak, tidak akan ada lagi pohon yang akan “dirayu” dengan pantun puitis apabila penebangan liar masih merajalela. Mereka manusia hutan, hidup dihutan, dan kini hutan rumah mereka kian menyusut. Nasib mereka tinggal menunggu waktu saja .







[navigasi.net] Kerajinan - Ukir Kayu, Betung

Tibalah kami didesa yang dituju. Hanya ada beberapa toko semi permanent dari bangunan kayu yang menjual ukir kayu khas Betung. Saya melongok kedalam, yaaa ampun!... semuanya ukir kayu dalam bentuk raksasa!  Mendadak, timbul sikap malas saya membayangkan harus membeli satu item ukiran disitu dan membawanya hingga pulang ke Jakarta. Pengrajin disini ternyata menjual satu set meja dan kursi yang terbuat dari kayu utuh atau akar kayu tanpa sambungan. Luarbiasa berat dan berukuran super besar. Jangan tanya lagi bagaimana beratnya meja kursi ini. Saya yakin, membeli satu set ukiran ini, dijamin meja dan kursi ini bisa diwariskan hingga tujuh turunan! Awet dan tahan lama, pasti!
Bahan baku ukir kayu ini kebanyakan berasal dari kayu jenis Rengas, Meranti, dan beberapa dari Jelutung. Untuk kayu Rengas, jenis ini dalam habitat aslinya sangat gatal dan dapat menyebabkan kulit melepuh. Sekali kita menyenggol pohon Rengas, maka dijamin kita akan memekik panas dan gatal luarbiasa. Penduduk disini mengolah kayu ini dengan cara membakarnya terlebih dahulu agar getahnya yang beracun dapat hilang, sehingga  kayunya bisa ditebang dan diolah.
Seluruh sudut toko saya ikuti mencari beberapa item yang layak untuk dipajang dimeja teman saya. Akhirnya saya menemukan pilihan asbak kayu atau ukir kayu ikan Arowana. Cuma ini saja, lainnya tidak ada. Karena tidak mempunyai pilihan lain yang lebih beragam, saya membeli asbak kayu. Lumayanlah, daripada jauh-jauh datang kesini tapi tidak membeli apapun, lebih baik membawa satu oleh-oleh.
Kerajinan Batu Alam dan Mulia PDF Cetak E-mail
(13 votes)
Indonesia memiliki kekayaan batu alam yang luar biasa. Banyak dari batu alam itu berubah menjadi hiasan yang banyak diminati setelah diolah oleh tangan-tangan terampil para perajin. Selain indah sehagai hiasan kecantikan seperti cincin, kalung, gelang, tusuk konde dan bros, batu-batu mulia ini juga digunakan untuk asesoris tas atau gantungan kunci.

Selain berfungsi sebagai hiasan, batu-batu ini juga dipercaya memiliki tuah. Ada jenis-jenis batu yang cocok dipakai berdasarkan bulan kelahiran, misalnya bulan Januari dengan batu garmet, zircon; Februari dengan batu amethyst, citrine dan lain-lain.

Salah satu perajin yang mengembangkan berbagai macam jenis batuan ini adalah Adelima Martapura yang berpusat di Martapura, Kalimantan Selatan dan Bekasi. Dari tangan mereka berbagai jenis batuan dikemas menjadi hiasan yang indah.

Selain Adelima Martapura, di kawasan Pondok Indah terdapat Aharyacitta yang lebih fokus pada kerajinan dari batu mulia, mutiara dan perak khusus untuk perhiasan wanita. Sesuai dengan namanya yang berarti perhiasan yang enak digunakan atau dirasakan, perhiasan produk home industry ini sangat memikat para wanita untuk mengenakannya, karena dari segi penampilan sangat memikat dan indah.

Bahan-bahan yang digunakan pun tergolong batuan yang langka dan bernilai tinggi. Precious stone, demikian batu-batu mulia itu disebut, memiliki keistimewaan. Selain langka, juga memiliki warna-warna yang yang indah. Batu-batuan itu antara lain coral stone yang berwarna merah, berasal dari Kalimantan, turquoise yang berwarna biru atau hijau.

Selain batu-batuan, Aharyacitta juga memadukan perak dan mutiara dalam merangkai berbagai macam perhiasan seperti kalung, anting, gelang, ikat rambut, bando, tusuk sanggul, bros, cincin, gantungan tas dan kunci.

Produk-produk Aharyacitta diperuntukkan bagi wanita yang sudah mapan terutama mereka yang berumur 25-45 tahun. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 200.000-Rp 3,5 juta. Namun untuk kalangan yang lebih muda khususnya remaja diluncurkan produk yuvacitta dengan harga sangat terjangkau, tetapi tentu saja memiliki bahan yang tidak sama dengan produk Aharyacitta.

Meski produk kerajinan tangan ini belum lama diluncurkan, tetapi peminatnya cukup banyak, karena termasuk produk yang unik dan berkualitas selain menggunakan bahan-bahan yang termasuk langka.

Sumber: Majalah Travel Club
Foto : waytodeal, cbn

Bisnis Kerajinan Batu Paras Putih

Bisnis Kerajinan Batu Paras Putih
Terbit 17 Maret 2010 Dibaca 3,223 kali Komentar 5 Komentar Kategori: Peluang Bisnis Ide Bisnis: , , , , , , , ,
Batu Paras Putih 3 300x225 Bisnis Kerajinan Batu Paras Putih
Kondisi kekayaan alam Indonesia banyak memberikan keuntungan bagi siapa pun yang mampu melihat peluang dan mau memanfaatkannya. Minat dan bakat seseorang, didukung dengan kemauan yang kuat dapat memanfaatkan peluang meski di daerah yang minim fasilitas.  Berangkat dari kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan serta minat dan bakat di bidang seni sejak di bangku sekolah, Budi mencoba memanfaatkan kekayaan alam di daerahnya, Kecamatan Semin, Gunungkidul, yaitu batu paras putih sebagai barang yang bernilai seni tinggi. Terlebih lagi, batu paras putih di Semin termasuk kualitas nomor satu.


Kerajinan Bambu Kandang Ayam dan Anyaman

"keberadaan kerajinan bambu kandang ayam masih dibutuhkan dan merupakan peluang usaha yang menguntungkan"
Terbit 31 Mei 2010 Dibaca 50,301 kali Komentar 53 Komentar Kategori: Peluang Bisnis Ide Bisnis: , , , , ,
kandang ayam bambu anyaman 150x1501 Kerajinan Bambu Kandang Ayam dan Anyaman
Perkembangan zaman belum tentu selalu meninggalkan produk hasil perkembangan tempo dulu. Kerajinan bambu salah satunya.
Dengan semakin meningkatnya berbagai macam jenis bahan material dan bentuknya, ternyata tidak serta merta mengurangi minat masyarakat akan produk warisan zaman dulu, contohnya adalah kerajinan bambu kandang ayam dan anyaman bambu. Meskipun begitu untuk menemukan bahan baku dalam membuat kandang ayam, seperti anyaman kawat dan besi juga tidak terlalu sulit.
Akan tetapi, dengan kemajuan yang ada tersebut ternyata produk kerajinan dengan bahan baku bambu masih memiliki peminat yang cukup banyak. Misalnya gedheg yang merupakan anyaman bambu baik dengan motif atau polos menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang tertentu untuk menggunakannya sebagai bahan dinding dan plafon.
Susilo Mugi Raharjo, laki-laki paruh baya ini telah menggeluti usaha ini sejak duduk di bangku SD hingga kini. Awal usahanya di daerah Bantul, tempat kelahirannya. Sekarang telah membuka cabang di wilayah Sleman yang telah berjalan selama 20 tahun dengan dibantu anak laki-lakinya.

PEMBUATAN KAIN DARI ULAT SUTRA

Sejarah Sutra

Pada awalnya, sutra merupakan produk ekslusif Kekaisaran Cina atau Tiongkok. Sutra mulai dikenal di Cina sejak sekitar tahun 2700 SM. Hanya bangsa Cina yang mengetahui rahasia pembuatan sutra selama berabad-abad. Siapapun yang membocorkan cara pembuatan sutra akan dibunuh sebagai seorang pengkhianat. Karena monopoli inilah yang membuat harga sutra sangatlah mahal, bahkan sebanding dengan emas pada masa itu.
Lalu pada tahun 550 M, Kaisar Romawi Timur atau Bizantium yang bernama Justinian I mengirim 2 biarawan yang menyamar sebagai mata-mata ke negeri Cina. Mereka berhasil mengambil ulat sutra dari negeri Cina dan mengetahui cara membuat sutra pada tahun 552 M. Sejak saat itu, monopoli sutra bukan lagi milik Kekaisaran Cina.
Sejak saat itu, sutra dikembangkan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi dan menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, sutra mulai dikenal sejak abad kesepuluh. Kemudian pada tahun 1718, bangsa Belanda membawa teknologi untuk budi daya sutra di Indonesia. Sejak saat itulah, sutra mulai dikembangkan di Indonesia.

Ulat Sutera

Proses Pembuatan Sutra

Sutra dihasilkan dari kepompong ulat sutra. Ulat sutra menghasilkan kepompong yang dapat dipintal menjadi serat sutra. Ada ratusan jenis ulat sutra, namun sutra yang terbaik dihasilkan oleh kepompong dari ulat sutra pohon murbei yang memiliki nama ilmiah Bombyx mori.
Induk sutra dapat menelurkan hingga 500 butir telur ulat sutra seukuran kepala jarum pentul. Setelah sekitar 20 hari, telur tersebut menetas menjadi larva ulat yang sangat kecil. Larva ulat ini akan memakan daun murbei dengan agresif. Sekitar 18 hari kemudian, ukuran badan larva ulat tersebut telah membesar hingga 70 kali ukuran tubuh semula serta empat kali mengganti cangkangnya. Kemudian larva ulat tersebut akan terus membesar hingga beratnya mencapai 10.000 kali berat semula. Pada saat itu ulat sutra akan berwarna kekuningan dan lebih padat. Itulah tanda ulat sutra akan mulai membungkus dirinya dengan kepompong.
Kemudian kepompong direbus agar larva ulat di dalamnya mati. Karena jika dibiarkan, ulat akan matang lalu menggigiti kepompongnya sehingga tidak bisa digunakan lagi. Setelah ulat mati, serat di kepompong dapat diuraikan menjadi serat sutra yang sangat halus.
Satu buah kepompong sutra dapat menghasilkan untaian serat sepanjang 300 meter hingga 900 meter dengan diameter 10 mikrometer (1/1000 milimeter). Di seluruh dunia dalam satu tahun dapat menghasilkan total serat sutra sepanjang 112,7 milyar kilometer atau sekitar 300 kali perjalanan pergi-pulang ke matahari dari bumi!
Kemudian serat sutra yang halus tersebut dipintal. Serat sutra dipintal dengan proses yang menyerupai proses pada saat ulat sutra memintal kepompongnya. Proses itulah yang dibuat menjadi alat pemintalan serat sutra untuk dibuat menjadi kain sutra yang indah. Bahan kain dari sutra inilah yang kemudian dibuat menjadi berbagai produk pakaian maupun produk lainnya. Beberapa batik kelas terbaik di Indonesia juga menggunakan bahan dari sutra.

Keunggulan Sutra

Saat mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra, Anda akan merasakan kenyamanan dan kelembutan dari bahan sutra tersebut. Namun pakaian yang terbuat dari sutra memiliki banyak keunggulan. Keunggulan dan keistimewaan dari sutra antara lain:
  • Sutra merupakan bahan yang sangat kuat. Kekuatan sutra sebanding dengan kawat halus yang terbuat dari baja.
  • Sutra juga lembut saat menyentuh kulit. Asam amino dalam serat sutra yang membuat sutra terasa lembut dan nyaman. Bahkan sutra dapat menjaga agar terhindar dari berbagai penyakit kulit. Tentu hal ini akan membuat pemakainya merasa nyaman.
  • Sutra memiliki kemampuan menyerap yang baik sehingga cocok digunakan di udara yang hangat dan tropis. Karena itu, setiap pemakai bahan sutra akan merasa sejuk dan lebih kering meski udara panas. Yang menyebabkan bahan sutra mampu menyerap kelembaban dan cairan karena asam amino di dalam serat sutra mampu menyerap lalu membuang keringat.
  • Bahan sutra memiliki ciri khas yaitu berkilau seperti mutiara. Hal ini disebabkan karena lapisan-lapisan fibroin, yaitu sejenis protein yang dihasilkan ulat sutra, membentuk struktur mikro yang berbentuk prisma. Struktur prisma inilah yang menyebabkan cahaya akan disebar ketika terkena bahan dari sutra sehingga menimbulkan efek kilau yang indah pada sutra.
  • Sutra memiliki daya tahan terhadap panas dan tidak mudah terbakar.
  • Salah satu kemampuan istimewa sutra adalah mampu melindungi kulit tubuh dari sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit.

Cara Merawat Bahan dari Sutra

Tentu setelah membeli pakaian yang terbuat dari sutra, Anda akan menjaganya agar tetap terawat dan indah. Berikut ini beberapa tips agar pakaian atau produk kain yang terbuat dari sutra tetap terawat:
  • Jika Anda memiliki batik atau bahan pakaian dari sutra, maka jangan menyemprot parfum atau minyak wangi langsung ke kain tersebut, terutama batik sutra ataupun kain sutra dengan pewarna alami.
  • Pada saat mencuci bahan dari sutra, sebaiknya Anda mencuci di pencuci profesional dengan sistem dry cleaning, kecuali Anda dapat melakukan proses pencucian jenis tersebut. Namun Anda juga dapat mencucinya di rumah dengan deterjen yang lembut dan air hangat sekitar 30° C. Jangan diremas dan diperas. Biarkan kering sendiri dengan angin.
  • Anda juga dapat menyeterika bahan dari sutra. Hindari menyeterika langsung di permukaan sutra. Gunakan kain atau pakaian untuk melapisi kain sutra Anda, lalu mulailah menyetrika.
  • Simpanlah bahan kain atau pakaian dari sutra di tempat yang kering dan tidak lembab. Gunakan hanger atau gantungan pakaian yang terbuat dari bahan lembut, misalnya dilapisi busa.
  • Hindari ngengat pada tempat penyimpanan pakaian atau kain dari sutra. Untuk mengusir ngengat, Anda dapat menggunakan akar wangi atau pengharum pakaian.
  • Hindari menyimpan pakaian atau kain dari sutra di tempat yang terkena sinar atau cahaya berlebih seperti sinar matahari
Pernahkah Anda membayangkan dari manakah asal kain sutra. Kain Sutra merupakan salah satu jenis kain yang sering diminati oleh para wanita.
Nah kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai proses pembuatan kain sutra yang mungkin bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya.

Definisi:

Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur). Sutra bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin. Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutra membiaskan cahaya pada pelbagai sudut

Sejarah dan Legenda:

Sutera ditemukan dan digunakan pertama kali di Cina dibawah Kekaisaran Huang Ti ( Yellow Emperor ) sekitar tahun 2697 s/d 2597 Sebelum Masehi. Legenda mengatakan bahwa Lei-tzu sang Permaisuri kerajaan saat itu sedang memperhatikan kepompong di pohon mulberry dan kemudian mengambilnya, tanpa sengaja kepompong tersebut jatuh di cangkir teh sang permaisuri. Saat akan mengambil kepompong tersebut sang permaisuri menyadari bahwa kepompong tersebut kemudian menjadi berbentuk helaian benang yang halus dan panjang. Inilah awal pertamakali benang sutera ditemukan. Di Cina kemudian permaisuri tersebut sampai sekarang dikenal sebagai Si Ling-chi atau Lady of the Silkworm.

Semenjak itu Cina dikenal sebagai penghasil kain sutera yang terkenal di seluruh dunia. Banyak pedagang datang ke Cina untuk berdagang kain sutera Cina yang terkenal. Jalur perdagang tersebut kemudian dikenal sebagai Silk Road atau Jalur Sutera

       Mozaik kaca yang dibuat dari potongan-potongan kaca warna-warni indah ini dapat digunakan sebagai interior ruangan. Produk-produk ini antara lain berupa bingkai cermin, meja, kanvas bunga dan berbagai hiasan ruangan yang terbuat dari potongan-potongan kaca.

Menurut Andi Gunawan (27 tahun), salah satu pengelola 'Azzahra Craft' di Kawasan Kasongan yang menyediakan berbagai macam kerajinan mozaik kaca ini mengungkapkan bahwa Kerajinan mozaik kaca ini sangat diminati pasar. "Pasar kami sebagian besar ke Eropa," ungkap Andi Gunawan.

Harga kerajinan mozaik kaca yang ditawarkan berbeda-beda, tergantung jenis kerajinan dan ukuran. Untuk meja mini bergaristengah 80 senti meter,  mereka jual dengan harga Rp 450 ribu, gerabah dengan tinggi 1,5 meter mereka hargai Rp 750 ribu, dan kap lampu hias dijual dengan harga Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. "Setiap bulan omset penjualan mozaik kaca mencapai Rp 100 juta," ungkap Andi GUnawan.

Proses pembuatan mozaik kaca ini sangat sederhana. Bahan bakunya adalah kaca-kaca yang dipotong-potong dengan bentuk persegi panjang atau sesuai keinginan. SEtelah potongan kaca tersebut siap, maka harus menyiapkan media yang akan ditempel potongan kaca tersebut. Media ini dapat meja, gerabah dan kap lampu.

Setelah bahan-bahan siap, maka potongan kaca tersebut ditempel ke media dengan menggunakan semen. Potongan-potongan kaca tersebut diberi warna sesuai dengan pesanan.

Cara Membuat Kreasi Buku Unik Dari Kardus Bekas


26 Votes
Berikut ini saya memberi sedikit panduan dasar buat anda yang suka berkreasi dengan barang bekas. kuncinya adalah kreativitas. Bahan dan alat yang harus anda siapkan sebelum membuat kerajinan tangan (selain niat dan do’a) ini adalah sebagai berkut:
1 Kardus bekas sebagai bahan utama membuat kerajinan ini bisa anda dapatkan dimana saja. Bisa minta dari tetangga, cuci gudang, atau membelinya dari tukang kardus bekas 900 – 1.000 rupiah saja / kilo nya. yang penting kardus masih dalam keadaan kering dan tidak terlalu banyak bekas lipatan.
2. kertas ukuran F4 sebanyak yang anda inginkan. untuk informasi saya menggunakan 15 lembar kertas F4 yang dilipat dan dipotong menjadi 60 lembar bagian buku.
3. Alat yang diperlukan untuk memulai kerajinan ini adalah, gunting, cutter, lem kayu, pengaris, pulpen, pinsil, dan penghapus (jaga-jaga kalo salah ngegaris).
Bagian Cover
- Langkah pertama, kita siapkan bahan kardus berukuran 23,75 x 35 cm. kardus ini biasanya ada di bagian tengah kardus air mineral gelas.
- kardus dipotong menjadi dua bagian yang sama menjadi ukuran 23,75 x 17,5 cm.
- pada bagian 23,75 cm tandai dengan menempatkan titik yang nantinya akan digunakan sebagai batas lipatan sepanjang 11,25 cm pada bagian kiri dan 11,25 cm pada bagian kanan (atas dan bawah).
- tarik garis vertical dari atas ke bawah dengan menggunakan pisau cutter sesuai dengan titik yang telah di tandai. hati-hati! jangan sampai menembus lapisan kardus paling bawah, karena kardus akan terbelah menjadi dua bagian. cukup lapisan pertama saja yang di potong garis.
- setelah kedua garis di potong dengan cutter, lipat bagian sisinya, hingga berbentuk seperti cover buku (lihat gambar).
Bagian halaman buku
- Ambil kertas F4 yang telah disediakan lalu lipat bagian panjangnya sehingga menjadi dua bagian yang sama.
- Lipat kembali sisi panjangnya menjadi bagian lipatan yang lebih kecil. Jika anda membukanya kembali, maka akan terlihat garis membelah empat bagian yang sama besar pada kertas.
- Potong bagian tengah memotong panjang kertas mengikuti alur lipatan yang telah tercetak.
- lakukan langkah di atas sesuai keinginan anda
Menyatukan Bagian Cover dan Isi
- Lem bagian belakang (lipatan) kertas yang telah di potong dengan menggunakan lem kayu.
- Lem juga pada bagian tengah dalam cover, untuk merekatkan lembaran isi.
- Rekatkan kedua bagian dengan hati-hati…
Bagian Pola (Dekorasi)
- Gambar pola sesuai dengan yang anda inginkan pada bagian depan Cover buku dengan menggunakan pinsil.
- Potong gambar pola dengan menggunakan pisau cutter. Hati-hati! jangan sampai menembus lapisan bawah kardus. Cukup bagian atasnya saja. Lalu angkat lapisan atas (bagian yang dibuang) dengan sangat hati-hati.
Dan Wuallllah…!!!